Sabtu, 07 April 2012

PELANGGARAN ETIKA PADA BIDANG SAINS (KIMIA)

Etika berarti aturan perilaku manusia, adat kebiasaan dalam pergaulan antar sesama, untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Pelanggaran adalah suatu tindakan yang menyimpang dari norma-norma atau aturan yang ada.

Dalam kehidupan sehari-hari masih sering terjadi adanya pelanggaran etika, baik dalam bidang bisnis, IT dan bidang Sains. Pada bidang sains itu sendiri banyak pelanggaran-pelanggaran etika yang dilakukan oleh manusia, contohnya saja yaitu salah satu bidang Sains yaitu kimia. Dimana bahan-bahan kimia yang seharusnya tidak digunakan untuk bahan makanan, minuman tetapi kini dijadikan sebagai bahan utama pembuat makanan dan minuman. Banyak contoh dari pelanggaran etika pada bahan kimia diantaranya:

Formalin
Formalin pada dasarnya bukanlah sebagai bahan campuran untuk membuat bermacam-macam makanan, formalin itu sendiri sebenarnya sebagai zat untuk pembersih lantai, pakaian dan sebagai alat pembasmi serangga dan lainnya. Menurutu BPOM pengguna formalin pada produk pangan sangat membahayakan kesehatan, dampak formalin pada tubuh manusia dapat ersifat:Akut Seperti iritasi, alergi, kemerahan, mata berair, mual, muntah, rasa terbakar, sakit perut dan pusing.Kronis gangguan pada pencernaan, hati, ginjal, pancreas, system saraf pusat dan dapat menyebabkan kanker

Boraks
Sama seperti Formalin, boraks juga bukan merupakan salah satu bahan campuran pembuta makanan, boraks adalah senyawa berbentuk Kristal putih, tidak berbau dan stabil pada suhu dan tekana normal. Pada umumnya Boraks digunakan untuk pembuatan gelas, pengawetan kayu dan pembasmi kecoa. Apabila boraks digunakan untuk bahan campuran makanan akan berbahaya bagi susunan syaraf pusat, ginjal dan hati.

Rhodamin B
Rhodamin – B adalah zat pewarna sintetis berbentuk serbuk Kristal, berwarna hijau atau ungu kemerahan, tidak berbau, dan dalam larutan berwarna merah terang berflourenses. Rhodamin – B umumnya digunakan sebagai pewarna kertas dan tekstil. Mengkonsumsi zat ini dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan gangguan pada fungsi hati dan bias menngakibatkan kanker hati.

Metanil Yellow
Metanil Yellow adalah zat pewarna sintesis berbentuk serbuk bewarna kuning kecoklatan, larut dalam air, agak larut dalam benzene, eter, dan sedikit larut dalam aseton. Metanil Yelow umumnya dugunakan sebagai pewarna tekstil dan cat serta sebagai indicator reaksi netralisasi asam – basa. Zat ini adalah senyawa kimia dari Azo Aromatik yang dapat menimbulkan tumor dalam berbagai jaringan hati, kandung kemih, saluran pencernaan atau jaringan kulit.



Dari hasil diatas pelanggaran etika dengan menggunakan bahan kimia terhadap “makanan” diantaranya:

Penggunaan bahan aditif makanan yang mengandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat merusak sistem organ dalam tubuh manusia yaitu:

Rodamin-B atau yang lebih dikenal sebagai pewarna tekstil, sering digunakan untuk memberi warna pada makanan, minuman, kecap, dan lain sebagainya
Formalin atau yang lebih dikenal sebagai pengawet mayat, sering digunakan untuk mengawetkan makanan, seperti : tahu, bakso, dll.
Penggunaan bahan tambahan makanan melebihi dosis normal.

Penggunaan sakarin atau zat pemanis buatan pada konsentrasi tinggi dapat menimbulkan rasa pahit-getir (nimbrah) dan dapat menyebabkan rasa mual dan pusing.
contoh pelanggaran etika pada Makanan adalah:

Makanan kadaluarsa yang kini banyak beredar berupa parcel dan produk-produk kadaluarsa pada dasarnya sangat berbahaya karena berpotensi ditumbuhi jamur dan bakteri yang akhirnya bisa menyebabkan keracunan.
Masih ditemukan ikan yang mengandung formalin dan boraks, seperti kita ketahui bahwa kedua jenis cairan kimia ini sangat berbahaya jika dikontaminasikan dengan bahan makanan, ditambah lagi jika bahan makanan yang sudah terkontaminasi dengan formalin dan boraks tersebut dikonsumsi secara terus-menerus akibat ketidaktahuan konsumen maka kemungkinan besar yang terjadi adalah timbulnya sel-sel kanker yang pada akhirnya dapat memperpendek usia hidup atau menyebabkan kematian.
Produk susu China yang mengandung melamin. Berita yang sempat menghebohkan publik China dan juga Indonesia adalah ditemukannya kandungan melamin di dalam produk-produk susu buatan China. Zat melamin itu sendiri merupakan zat kimia yang biasa digunakan dalam pembuatan perabotan rumah tangga atau plastik.
Sedangkan pelanggaran etika dengan menggunakan bahan kimia terhadap “minuman” diantaranya:

Penggunaan zat pewarna tekstil pada minuman.
Penggunaan zat pemanis buatan yang berlebihan dan membuat rasa manis minuman yang terlalu tajam.
Pengoplosan minuman beralkohol dengan berbagai jenis zat-zat kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia.
Mengkonsumsi minuman beralkohol dengan dosis yang berlebihan, sehingga menyebabkan hilangnya kesadaran.
Penyebarluasan dan penjualan minuman beralkohol secara illegal, tidak mempunyai ijin bea-cukai.


Adapula pelanggaran etika yang menggunakan bahan kimia lain yaitu pada “obat-obatan”, diantaranya:

Penyebarluasan dan penjualan obat-obatan yang illegal (yang termasuk dalam golongan narkoba) , yang tidak mempunyai ijin dari pemerintah.

OPIAT atau Opium (candu), merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).
Yang dapat menyebabkan:

- Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)

- Menimbulkan semangat

- Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.

MORFIN, merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena).
HEROIN dan putaw, merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%.
A. Alasan orang melakukan pelanggaran etika dengan menggunakan bahan kimia pada makanan, minuman dan obat-obatan.

- Faktor ekonomi

Tingkat ekonomi yang rendah biasanya cenderung mendorong seseorang untuk menghalalkan segala cara agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

- Faktor sosial

Lingkungan tempat tinggal, organisasi, dan pergaulan sangat berperan dalam menunjang pembentukan karakter suatu individu.

- Faktor psikis atau mental

Banyaknya permasalahan, baik dari dalam keluarga, diri sendiri, maupun masalah antar individu dapat menyebabkan kondisi psikis seseorang menjadi labil.

- Faktor rohani

Kurangnya pendidikan agama yang ditanamkan kepada anak sejak dini, dapat membuat anak menjadi kehilangan arah dan pedoman hidup.

B. Solusi menangani pelanggaran etika dengan menggunakan bahan kimia pada makanan, minuman dan obat-obatan

- Peran Anggota Keluarga

Setiap anggota keluarga harus saling menjaga agar jangan sampai ada anggota keluarga yang terlibat dalam penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika. Kalangan remaja ternyata merupakan kelompok terbesar yang menyalahgunakan zat-zat tersebut.

- Peran Anggota Masyarakat

Kita sebagai anggota masyarakat perlu mendorong peningkatan pengetahuan setiap anggota masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan obat-obat terlarang dan juga dampak dari memproduksi atau mengkonsumsi makanan yang mengandung zat aditif yang berbahaya.

- Peran Pemerintah

Pemerintah berperan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika dan psikotropika serta menjaga keamanan pangan dengan cara mengeluarkan aturan hukum yang jelas dan tegas. Di samping itu, setiap penyalahguna, pengedar, pemasok, pengimpor, pembuat, dan penyimpan narkoba serta zat aditif yang berbahaya untuk pengolahan makanan dan minuman perlu diberikan sanksi atau hukuman yang membuat efek jera bagi si pelaku dan mencegah yang lain dari kesalahan yang sama.