Senin, 16 November 2009

1. Apa yang di maksud dengan proses komunikasi, keseimbangan dan proses pengambilan keputusan dalam teori organisasi modern ?
jawab :
- Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya.
- Keseimbangan dalam teori organisasi modern adalah penyeimbangan mekanisme yang dicapai dengan jalan menjaga hubungan Struktural yang harmonis.
- Proses pengambilan keputusan adalah variabel internal dalam suatu organisasi yang tergantung pada pekerjaan2, harapan-harapan individu, motivasi dan struktur organisasi.
2. Apa alasannya organisasi formal di libatkan sebagai sebuah kendaraan untuk mencapai tujuan secara bersama ?
jawab :
Karena tanpa adanya organisasi informal, organisasi formal akan menghadapi
hambatan-hambatan yang lebih berat, maka dari itu untuk mencapai suatu tujuan
harus dilakukan dengan bersama-sama.
3. Mengapa tidak ada suatu cara desain yang "ampuh" untuk segala kondisi ?
jawab :
Karena tidak semua cara dapat memecahkan segala kondisi yang ada, hanya cara tertentu saja yang bisa mengatasi segala kondisi yang ada.
4. Apa peranan manager proyek dalam organisasi secara umum ?
jawab :
untuk memberikan perhatian besar terhadap perencanaan, penelitian, pengembangan dan koordinasi serta untuk memutuskan sejumlah besar kekuatan dan sumber daya organisasi untuk suatu periode tertentu pada poencapain suatu tujuan proyek khusus.
5. Bagaimana pendapat Scoot dan Mitchell tentang pengertian kata pengaruh, sebutkan contohnya ?
jawab :
merupakan suatu transaksi sosial di mana seorang atau kelompok orang di gerakan oleh seseorang atau kelompok orang lain untuk melakukan kegiatan yang sesuai dengan harapan mereka yang mempengaruhinya.
6. Sebutkan dan terangkan 5 sumber atau baris yang di indetifikasikan oleh french dan toven ?
jawab :
- kekuasaan balas jasa ( reward power )
- kekuasaan paksaan (coercive power )
- kekuasaan sah ( legitimate power )
- kekuasaan ahli ( expert power )
- kekuasaan panutan ( referent power )
7. Bagaimana tipe pendekatan teknik2 kreative dalam pengambilan keputusan ?
jawab :
- teknik2 kreatif di bagi 2 yaitu :
a. brainstroming
b. synectics
- teknik2 partisipasif
- teknik2 pengambilan keputusan modern
8. Bagaimanakah pula kritik terhadap teknik brainstroming, terangkan ?
jawab :
- hanya dapat di terapkan pada masalah2 keputusan sederhana
- sangat memakan waktu dan biaya
- hanya menghasilkan ide2 yang dangkal
9 . Apa yang di maksud dengan proses minaut dalam pengambilan keputusan ?
jawab :
Proses Minaut, dikembangkan oleh Kepner dan Tregoe.
Di sini diterapkan empat proses dasar yang rasional dalam penggunaan dan penyebaran informasi mengenai masalah organisasi yang diterapkan sacara sistematik tentang:
a. menilai dan menjelaskan
b. sebab akibat
c. melakukan pilihan
d. mengantisipasi masa depan
Oleh karena itu, prosesnya dibedakan menjadi empat tipe :
* analisis situasi (pengenalan masalah, pemisahan masalah, penetapan prioritas, dan penempatan)
* analisis persoalan (merumuskan, menguraikan, menyaring informasi, menguji sebab yangmungkin dan melakukan verifikasi)
* analisis keputusan (merumuskan pernyataan keputusan, menentukan sasaran, mengembangkan dan mengevaluasi alternative, dan menganalisa konsekuensi atau resiko)
* analisis persoalan potensial (mengidentifikasi daerah kritis/lemah, mengidentifikasi persoalan potensial menyimpang, mengidentifikasi sebab yang mungkin dan mengidentifikasi tindakan penanggulangan).
10. apa sebab timbulnya organisasi informal ?
jawab :
karena adanya kebutuhan2 penting yang bersifat manusiawi yang harus di penuhi dan ternyata tidak dapat di penuhi oleh organisasi formal.
11. Apa yang di maksud dengan "jendela johari" di kembangkan oleh siapa ?
jawab :
Oleh joseph luft dan harrison ingham
Model analisis yang digunakan untuk memahami dinamika self-awareness dari perilaku perasaan dan motif
.
12. Bagaimanakan maksud dan model teori proses motivasi kerja ?
jawab :
Motivasi adalah suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke tercapainya suatu tujuan tertentu. Atau dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Tujuan dari motivasi ini, jika berhasil dicapai akan memuaskan atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya.
Dalam konteks studi psikologi, Abin Syamsuddin Makmun (2003) mengemukakan bahwa untuk memahami motivasi individu dapat dilihat dari beberapa indikator, diantaranya:
a. durasi kegiatan.
b. frekuensi kegiatan.
c. persistensi pada kegiatan.
d. ketabahan, keuletan dan kemampuan dalam mengahadapi rintangan dan.
e. devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan.
f. tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan.
g. tingkat kualifikasi prestasi atau produk (out put) yang dicapai dari kegiatan yang dilakukan.
h. arah sikap terhadap sasaran kegiatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar